Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga kegiatan kunjungan industry dalam rangka milad ke-8 D3 Analis Kimia dapat berjalan dengan lancer.
Tak lupa kamu ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah mendukung kegiatan ini, diantaranya :

1. Bapak Thorikul Huda,S.Si,M.Sc, sebagai ketua program D3 Analis Kimia

2. Ibu Reni Banowati Istiningrum,S.Si sebagai sekretaris program D3 Analis   Kimia, sekaligus pendamping dalam kunjungan industri ke PT. Sido Muncul

3. Panitia milad D3 Analis Kimia yang telah merencanakan kegiatan kunjungan industri ini berjalan dengan baik

4. Mahasiswa D3 Analis Kimia yang telah bekerja sama dengan baik sebagai peserta kunjungan industri

5. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah membantu sehingga kunjungan industri dapat terlaksana.
Semoga kegiatan kunjungan industri ini dapat terlaksana setiap tahunnya karena banyak manfaat dan pengetahuan yang dapat diambil dari kegiatan ini.
Saran, kritik dan kerjasama dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar kegiatan kunjungan industry ini dapat menjadi lebih baik di tahun-tahun mendatang.

Kegiatan kunjungan industri ke PT. Sido Muncul, Semarang, 30 Juni 2011 memiliki rangkaian acara sebagai berikut :
I. Pemberangkatan dari FMIPA UII
II. Kunjungan ke area pabrik PT. Sido Muncul
III. Kunjungan ke argo Wisata Sido Muncul
IV. Sesi Tanya jawab
V. Penutupan

Pemberangkatan ke PT.Sido Muncul, 30 Juni 2011 dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam Universitas Islam Indonesia tepat pukul 05.50 WIB. Peserta kunjungan industri yaitu mahasiswa program D3 Analis Kimia sudah mempersiapkan diri dihalaman gedung Laboratorium Terpadu FMIPA UII. Perjalanan ke PT. Sido Muncul di Kabupaten Semarang kurang lebih selama tiga jam dan tepat pukul 08.56 WIB kami tiba di PT. Sido Muncul.
Penyambutan yang sangat mengesankan bagi kami sesampainya di PT. Sido Muncul kami disambut oleh Public Relation dari PT. Sido Muncul, sambutan ini sebagai pembukaan dalam kunjungan industri kali ini, yang diisi dengan sambutan dari ketua Public Relation PT. Sido Muncul yakni Bapak Bambang Supartoko dan selanjutnya sambutan dari Ibu Reni Banowati Istiningrum sebagai perwakilan dosen pendamping program D3 Analis Kimia. Pembukaan berjalan singkat namun tetap mengesankan dikarenakan untuk mempersingkat waktu dan pembukaan ditutup dengan penjelasan mengenai tempat-tempat yang akan kami kunjungi dan diakhiri dengan doa.

Tempat pertama yang kami kunjungi yaitu gudang bahan baku. Gudang bahan baku ini memiliki luas 60 hektar. Didalam gudang ini berisi bahan-bahan baku yang diperoleh dari berbagai tempat misalnya dari Boyolali, Magelang, Kulon Progo, Papua dan lain-lain. Bahan-bahan baku yang diperoleh dari alam yang berfungsi sebagai tanaman obat (simplisia nabati). Digudang ini kurang lebih 160 jenis tanaman obat.

Bahan baku yang ada digudang ini sudah distandarisasi yaitu dengan proses sortasi (memisahkan kotoran pada bahan). Bahan baku yang sudah lolos namun dicurigai terdapat karakteristik yang belum terpenuhi maka harus melalui proses karantina, bahan baku yang dikarantina diberi perlakuan selanjutnya yaitu diamati, diambil tindakan sesuai masalah yang ada misalnya meneganai karakteristik visual, fisik, misalnya masalah warna pada dirih, akar yang belum cukup umur pada tanaman pasak bumi dan zat aktif yang kurang maksimal. Penanganan masalah ini tergantung spesifikasi masing-masing tanaman.

Tanaman-tanaman obat juga harus dijaga temperaturnya, sehingga bangunan gedung penimpanan bahan bakusudah diatur sedemikian rupa agar temperature tetap terjaga. Kadar air pada tanaman minimal 10%, sehingga tanaman harus dikeringkan melalui penguapan (solvasi), pencucian dan pengeringan. Apabila tanaman tersebut termasuk non simplisia yaitu bahan-bahan untuk minuman kotak maka tidak perlu full standaritation, karena sudah ada standarisasi patennya.

Melanjutkan perjalanan ke area pabrik di samping gudang bahan baku dan kami melihat proses pengemasan untuk produk-produk dari PT. Sido Muncul baik produk cair maupun serbuk. Setelah itu kita juga melihat proses pengepakan (packing) yang melalui proses primer dan sekunder, proses primer ini dilakukan dengan mesin tanpa mengabaikan efisiensi dan kualitas. Selanjutnya, proses sekunder yaitu pengemasan. Menuju ke Laboratorium, di L aboratorium terdapat kegiatan formulasi dan produksi. Dibagian formulasi dimana menciptakan inovasi-inovasi terhadap sediaan produk seperti cair, instan ataupun tablet. Sedangkan dibagian produksi terdapat proses peninjauan terhadap hal yang dilakukan dilapangan.

Perjalanana dilanjutkan ke lantai dua yaitu Laboratorium microbiologi danLaboratorium farmakologi. Uji terhadap kondisi microbiokimia dari sejak awal diterima bahan, proses produksi, bahan jadi ini terdapat di Laboratorium microbiologi. Di Laboratorium ini harus dipastikan bahwa produk angka kuman, patogen harus negatif. Dilantai dua ini juga terdapat ruang instrumentasi, alat-alat yang digunakan diantaranya GC, Spektrofotometer UV-VIS, UVLC, AAS, GCMS. Selain ruang instrumentasi juga terdapat Laboratorium stabilitas dan perpustakaan, yang membuat kami terkesan yakni adanya perpustakaan karena hal ini tidak kami bayangkan sebelumnya, diantara Laboratorium-Labora torium yang ada ternyata terdapat perpustakaan. Hal ini menunjukan bahwa di PT. Sido Muncul ini masih mementingkan membaca untuk tetap memperbaharui ilmu dan membuka teori-teori untuk mendukung kinerja para laboran yang mungkin sudah terlupakan.

Selanjutnya mengunjungi pabrik tolak angin cair. Informasi yang kami peroleh dan berdasarkan apa yang kami lihat, proses pembuatan tolak angin ini mula-mula dengan cara dimasak, disalurkan dengan selang pendingin dimana suhu kelembabannya diatur, dan dilakukan juga packing primer diruang antara pengecekan barang dang packing sekunder. Ketika disortir akan terdapat produk yang lolos atau tidak reject. Bagi yang lolos akan melalui proses kartoni digudang sedangkan produk yang tidak lolos akan dicek ulang.
Selanjutnya kami mengunjungi pabrik Kuku Bima Energi. Kuku Bima Energi ini terdapat beberapa farian diantaranya rasa anggur, pada saat kunjungan kami ini kebetulan PT. Sido Muncul sedang banyak produksi Kuku Bima rasa anggur dimana produksi kuku bima rasa anggur ini atas dasar banyaknya minat konsumen pada kuku bima rasa anggur.
Tempat terakhir yang kami kunjungi yaitu kawasan agro wisata PT.Sido Muncul. Disini kami melihat beberapa tanaman obat koleksi PT. Sido Muncul dan binatang-binatang seperti harimau, monyet, burung, singa dan lain-lain.

Setelah berjalan-jalan melihat kawasan agro wisata kami melanjutkan kerumah joglo yang ada disekitar kawasan agro wisata ini, pemandangannya yang indah, adanya air terjun tepat disamping rumah joglo dan tidak lupa kami mengabadikan dengan berfoto-foto.

Dirumah joglo diadakan sesi Tanya jawab dimana pada sesi ini kami juga disuguhkan dengan minuman hasil produk PT. Sido Muncul, sesi Tanya jawab pun dimulai. Kali ini terdapat lima pertanyaan yang diajukan oleh Rizal Muttaqin, Nurul Chotimah, Nurul Hidayah, Winda Novita Sari dan Dini.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mengenai kadar air pada bahan baku yang minimal 10%, proses karantina bahan baku yang tidak masuk dalam seleksi, cara mengatasi limbah pabrik, pekerja yang mayoritas perempuan dan mengenai kalibrasi. Pertanyaan-pertanyaan itu dijawab langsung oleh ketua public relation yaitu Bapak Bambang Supartoko. Adapun jawaban yang dapat kami ambil bahwa dari hasil penelitian kualitas bahan, bahan dapat stabil ketika kadar air 10%, apabila tidak 10% maka akan mudah terkontaminasi oleh jamur. Jika kadarnya lebih dari 10% maka akan mudah terjangkitnya kuman dan tidak aman untuk masa penyimpanan , dikarenakan zat-zat aktif dapat rusak atau hilang apabila bahan baku kering. Untuk mempertahankan agar kadar air 10% hal yang dilakukan adalah mempertahankan tata ruang gudang, suhu diatur, dijaga agar lantai tidak basah, atap diberi kasa supaya sirkulasi udara tetap ada, dan diharapkan tidak ada angin yang membawa uap air, dan menstabilkan suhu ruang dan lingkungan ruang.

Bahan-bahan yang dikarantina yaitu bahan yang sudah lolos ketika diidentifikasi namun kadang dicurigai karena tidak sesuai dengan standar bahan yang digunakan, selanjutnya akan diamati, diambil tindakan sesuai maslaah dan proteksi selama masa karantina. Mengenai bahan-bahan yang dikarantina dapat ditentukan masuk karantina atau tidak dilihat dari karakteristik visual maupun fisik, contohnya warna pada daun sirih (warna daunnya), pasak bumi (akarnya sudah cukup umur atau belum), maupun zat-zat aktif pada berbagai tanaman, hal ini tergantung pada spesifikasi masing-masing tanaman.

Masalah limbah, PT.Sido Muncul sangat baik mengatasinya, diantaranya air limbah dialirkan melalui pipa yang digunakan untuk menyuburkan tanaman , sedangkan limbah padat (organic dan anorganik) didaur ulang oleh masyarakat sekitar, dan ada yang dimusnahkan dengan mesin generator suhu tinggi, dimanfaatkan untuk pengeringan. Limbah organic paling banyak dihasilkan sehingga dijadikan pupuk organic yag sudah diperjualbelikan. Selain itu mengunakan mesin destilasi akan diperoleh minyak atsiri dari limbah yang disuling ampasnya menjadi pupuk bio organic.
Setelah sesi tanya jawab, sekretaris Prodi D3 Analis Kimia yaitu Ibu Reni Banowati Istiningrum, S.Si memberikan plakat kepada ketua public relation dari PT.Sido Muncul sebagai kenang-kenangan dan ucapan terimakasih karena telah diberi kesempatan untuk berkunjung di PT.Sido Muncul.